PATI I Kebijakan terbaru Bupati Pati, Sudewo menunjuk Sriyatun sebagai Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memunculkan pro dan kontra di masyarakat.
Surat keputusan yang berlaku mulai 4 September 2025 itu menjadi bukti kepercayaan pemerintah kepada sosok yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan.
Namun, masyarakat belum lupa dengan kontroversi lama yang menyeret nama Sriyatun. Saat menjabat Plt Satpol PP
Ia sempat viral karena kasus pengambilan paksa donasi air mineral. Kasus tersebut menimbulkan sorotan publik dan membuat reputasinya sempat terpuruk
Kini, dengan jabatan barunya, publik menaruh harapan sekaligus rasa skeptis. “Pendidikan adalah sektor vital
Penunjukan pejabat harus berdasarkan rekam jejak baik. Jangan sampai publik kembali kecewa,” ujar inisial B, salah satu tokoh masyarakat Pati, Jumat (5/9/25).
Meski demikian, ada juga pihak yang optimis. Menurut mereka, setiap orang berhak mendapat kesempatan memperbaiki diri.
Pengalaman birokrasi Sriyatun di lingkungan Disdik bisa menjadi modal kuat. Pemerintah sendiri masih bungkam terkait alasan spesifik menunjuk Sriyatun.
Yang jelas, publik kini menanti langkah awal sang pejabat baru dalam membuktikan kualitasnya.(red)