PATI I Di balik derasnya gelombang pasang dan genangan air yang menenggelamkan permukiman, suara harapan tetap terdengar dari warga Desa Tunggulsari.
Mereka tak ingin sekadar bertahan hidup, tapi ingin perubahan nyata. “Kami butuh tempat tinggal yang aman.
Ia ingin anak-anak sekolah tanpa harus menyebrangi air laut,” kata Lestari, seorang ibu rumah tangga yang rumahnya kini tergenang air setinggi 1.55 meter, Kamis (19/6/25).
Kades Tunggulsari, Setyo Wahyudi mengatakan, warga masih bertahan dengan keterbatasan. “Banyak yang tidur di atas meja, ada yang pakai perahu untuk aktivitas harian.
Bantuan datang silih berganti, tetapi dampak psikologis belum tersentuh. Anak-anak trauma, orang tua cemas, dan lansia rentan sakit.
Setyo Wahyudi tak ingin masyarakat menjadi korban rob selamanya. Kami ingin program relokasi atau perlindungan yang nyata,” ungkap Kades Tunggulsari.(@Gus Kliwir)