PATI I Dalam upaya memperkuat pembinaan karakter dan kedisiplinan di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Ketua DPC Gerindra Pati sekaligus Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati, H. Hardi, S.H hari ini menunjukkan komitmen tinggi melalui sinergitas bersama Kepala Lapas Kelas IIB Pati, Suprihadi.
Pertemuan keduanya berlangsung dalam suasana penuh semangat membangun, dengan tujuan menciptakan sistem pemasyarakatan yang transparan, bermartabat dan berintegritas.
Dalam pertemuan tersebut, H. Hardi, S.H menegaskan bahwa keberadaan narapidana bukan akhir dari segalanya.
Justru, kata dia, Lapas harus menjadi tempat terbaik untuk memperbaiki diri, mengembangkan potensi, serta membangun kembali karakter dan kedisiplinan sebagai bekal hidup setelah bebas.
“Kami di legislatif siap mendukung program-program pembinaan di Lapas Pati. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama dalam membina warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik dan produktif,” tutur Hardi saat ditemui di sela kunjunhan di lapas Pati, Rabu (11/6/2025).
Ia menambahkan bahwa transparansi dan integritas dalam pengelolaan Lapas menjadi kunci penting.
Bagi Hardi, hal ini tidak hanya tentang pengawasan, tetapi juga soal bagaimana seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, ikut terlibat menciptakan sistem pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada pembinaan.
Sementara itu, Kalapas Pati, Suprihadi menyambut baik sinergitas yang terbangun dengan pihak legislatif.
Ia menekankan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan inovasi dalam program pembinaan, mulai dari pelatihan keterampilan, pembinaan spiritual, hingga penguatan disiplin dan karakter.
“Kami sangat terbuka terhadap dukungan dari semua pihak, apalagi dari unsur pimpinan daerah seperti H. Hardi, S.H selaku Wakil Ketua I DPRD Pati selaligus Ketua Partai Gerindra Pati.
Dukungan ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan di Lapas,” lanjut Suprihadi, Kalapas Pati kepada infoklik.co
Suprihadi juga menjelaskan bahwa saat ini Lapas Pati telah menjalankan sejumlah program seperti pelatihan pertukangan, kerajinan tangan, dan kegiatan keagamaan rutin.
Program-program tersebut diharapkan dapat membentuk mental dan kepribadian para warga binaan, agar kedepan siap kembali ke masyarakat dengan bekal yang cukup”, ujar Kalapas Pati
H. Hardi, S.H juga sempat meninjau beberapa fasilitas pembinaan di Lapas Pati. Ia melihat langsung aktivitas para narapidana yang sedang mengikuti pelatihan keterampilan.
Kehadiran tokoh politik tersebut mendapat sambutan positif, baik dari petugas maupun para warga binaan.
Kerjasama antara DPRD Pati dan Lapas ini menjadi bukti bahwa pembinaan narapidana tidak bisa berjalan sendiri.
Perlu kolaborasi lintas sektor untuk memastikan mereka yang pernah terjerat hukum mendapat kesempatan kedua, secara adil dan manusiawi.
“Kita semua punya peran untuk menciptakan lingkungan yang suportif bagi proses pembinaan. Semoga ke depan semakin banyak pihak yang peduli dan terlibat,” kata H. Hardi.
Dengan sinergi seperti ini, diharapkan wajah pemasyarakatan di Pati akan semakin cerah. Narapidana tidak lagi dipandang sebelah mata
Tetapi sebagai manusia yang tengah berproses, untuk kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat.(@Gus Kliwir)