PATI I Kepolisian Resort Kota Pati terus berinovasi menjaga ketertiban. Melalui operasi aman candi 2025, aparat memberantas premanisme hingga ke akar – akarnya.
Kasus pemerasan di RSUD Soewondo menjadi titik balik penguatan sinergi polisi dan warga. Kasatgas, AKP Heri Dwi Utomo mengimbau masyarakat untuk aktif melapor.
“Premanisme tidak bisa dibiarkan tumbuh. Kami butuh dukungan masyarakat agar Pati tetap aman,” kata AKP Heri Dwi Utomo kepada infoklik.co, Kamis (22/5/25).
Polresta Pati membuka jalur komunikasi 24 jam lewat call center 110. Harapannya, aksi – aksi yang merugikan masyarakat bisa segera dicegah.
Dengan dukungan publik, Polresta Pati yakin Pati bisa bebas dari praktik intimidasi dan pungli.(@Gus Kliwir)